Nama : Bobi Ade
Dermawan
NPM : 10207213
Jurusan :
Manajemen
Judul : Analisis
Antrian Pelayanan Pengambilan Obat Diloket Obat Pada Puskesmas Cabang
Bekasi Jaya Kecamatan Bekasi
Timur
Penerbit : Universitas
Gunadarna 2010
Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti pernah mengalami fenomena menggu.
Sangat menyanangkan jika kita dapat diberi pelayanan, atau hal lainnya, tanpa
“nuansa” kehalusan untuk menunggu. Tetapi baik kita menyukai atau tidak,
menunggu adalah bagian dari kehidupan sehari-hari, dan yang kita harapkan
hanyalah agar ketidaknyamanan ini dapat dikurangi.
Antrian dalam bahasa Inggris disebut Waiting
Line adalah keadaan dimana seorang individu harus menunggu giliran untuk
mendapatkan jasa pelayanan. Antrian tersebut timbul karena banyak individu yang
membutuhkan jasa pelatanan pada waktu yang bersamaan, sebagai akibatnya
pemdatang harus menunggu giliran agar dapat mendapatkan pelayanan.
Antrian yang sangat enjang dan terlalu panjang dan terlalu lama untuk
memperoleh giliran pelayanan memang sangat menyabalkan dan membosankan serta
dapat juga merugikan bagi pelanggan baik dari segi waktu maupun dari biaya.
Oleh karena itu, seharusnya sistem antrian ini dapat dirancang lebih cepat dan
efisien agar meningkatkan pelayanan pelanggan dengan menggunakan teori antrian.
Sistem antrian yang sering terjadi dan kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari sangatlah banyak. Seperti antrian pada loket-loket transaksi bank,
loket-loket pembayaran telepon, antrian untuk membeli tiket bus diterminal,
antrian penonton pada gedung bioskop, antrian mobil-mobil di tempat pembayaran
tol, antrian pasien-pasien yang menungu giliran mengambil obat diloket obat dan
mmasih banyak lagi contoh-contoh lainnya.
Puskesmas Cabang Bekasi Jaya sebagai salah satu pusat pelayanan kesehatan
masyarakat yang berkedududkan di Jl. Mekar Sari No. 75 Kecamatan Bekasi Timur,
setiap harinya pasti tidak pernah lepas dari antrian para pasien yang menunggu
giliran untuk dapat dilayani oleh Dokter. Setelah itu, mereka harus menunggu
giliran untuk mendapatkan obat di loket pengambilan obat. Begitu banyak pasien
yang menggu untuk dilayani namun karena puskesmas hanya mempunyai 2 orang
karyawan apoteker diloket obat yang disediakan maka terjadi antrian yang
panjang dan begitu lama sehingga membuat para pasien menjadi bosan. Oleh karena
itu, sistem antrian harus diterapkan di Puskesmas Cabang Bekasi Jaya Kecamatan
Bekasi Timur agar meningkatkan pelayanan masyarakat dan menciptakan
kedisiplinan dalam antrian.
Dan berasarkan uiaran diatas maka penulis tertarik mengambil judul “ANALISIS ANTRIAN PELAYANAN PENGAMBILAN OBAT
DI LOKET OBAT PADA PUSKESMAS CABANG BEKASI JAYA KECAMATAN BEKASI TIMUR”.
Rumusan dan Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dari penulisan ilmiah ini yaitu
Bagaimana proses Antrian pada Puskesmas Cabang Bekasi Jaya dengan menggunakan
metode Antrian Muti Chanel Single Phase
pada hari kerja dan berapa jumlah loket yang harus dioperasikan agar pelayanan
dapat optimal,
Batasan Masalah
Pada bagian ini penulis membatasi pembahsan maslaah pada loket antrian
dalam penhyerahan dan pengambilan obat oleh pasien pada bulan Maret tahun 2010
Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penulisan ilmiah ini adalah :
1.
Untuk
menganalisis antrian yang terjadi pada loket pengambilan obat di Puskesmas
Cabang Bekasi Jaya
2.
Untuk
menentukan jumlah karyawan apoteker yang harus dioperasikan pada setiap hari
kerja
Metode Penelitian
Objek Penelitian
Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah para pasien yang mengantri
di loket pengambilan obat pada Puskesmas Cabang Bekasi Jaya.
Data/Variabel
Dalam oenelitian ini variabel yang diteliti adalah :
1.
Tingkat
kedatangan rata-rata pasien (λ)
2.
Waktu
pelayanan rata-rata (1/μ)
3.
Jumlah
pasien (n) dan
4.
Jumlah
fasilitas pelayanan (S)
Metode Pengumpulan Data
Adapun metode penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut ini :
1.
Metode
Kepustakaan (Library Research), yaitu
dengan cara mengumpulkan, membeca, mempelajari serta menelaah buku-buku bacaan,
surat kabar, majalah, internet dan lain sebagainya yang berkaitan dengan
pembahasan yang penulis tulis.
2.
Observasi, dengan mendatangi objek yang bersangkutan untuk
mendapatkan data yang diperlukan.
3.
Wawancara, yaitu dengan mendatangi dan mengajukan
pertanyaan pada pimpinan puskesmas tersebut untuk mendapatkan data yang akurat.
Alat Analisis yang digunakan
Dalam perhitungan antrian ini alat analisis yang digunakan oleh penulis
adalah analisis kuantitatif yaitu dengan menggunakan metode Multi Chanel Single
Phase, yaitu suatu metode yang biasa digunakan untuk dua atau lebih fasilitas
pelayanan (server) yang dialiri oleh antrian tunggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar