Rabu, 05 Desember 2012

jurnal II


Nama                 : Bobi Ade Dermawan
NPM                  : 10207213
Jurusan               : Manajemen
Judul                   : Analisis Antrian Pelayanan Pengambilan Obat Diloket Obat Pada Puskesmas Cabang
Bekasi Jaya Kecamatan Bekasi Timur
Penerbit              : Universitas Gunadarna 2010

Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti pernah mengalami fenomena menggu. Sangat menyanangkan jika kita dapat diberi pelayanan, atau hal lainnya, tanpa “nuansa” kehalusan untuk menunggu. Tetapi baik kita menyukai atau tidak, menunggu adalah bagian dari kehidupan sehari-hari, dan yang kita harapkan hanyalah agar ketidaknyamanan ini dapat dikurangi.

Antrian dalam bahasa Inggris disebut Waiting Line adalah keadaan dimana seorang individu harus menunggu giliran untuk mendapatkan jasa pelayanan. Antrian tersebut timbul karena banyak individu yang membutuhkan jasa pelatanan pada waktu yang bersamaan, sebagai akibatnya pemdatang harus menunggu giliran agar dapat mendapatkan pelayanan.

Antrian yang sangat enjang dan terlalu panjang dan terlalu lama untuk memperoleh giliran pelayanan memang sangat menyabalkan dan membosankan serta dapat juga merugikan bagi pelanggan baik dari segi waktu maupun dari biaya. Oleh karena itu, seharusnya sistem antrian ini dapat dirancang lebih cepat dan efisien agar meningkatkan pelayanan pelanggan dengan menggunakan teori antrian.

Sistem antrian yang sering terjadi dan kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak. Seperti antrian pada loket-loket transaksi bank, loket-loket pembayaran telepon, antrian untuk membeli tiket bus diterminal, antrian penonton pada gedung bioskop, antrian mobil-mobil di tempat pembayaran tol, antrian pasien-pasien yang menungu giliran mengambil obat diloket obat dan mmasih banyak lagi contoh-contoh lainnya.

Puskesmas Cabang Bekasi Jaya sebagai salah satu pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang berkedududkan di Jl. Mekar Sari No. 75 Kecamatan Bekasi Timur, setiap harinya pasti tidak pernah lepas dari antrian para pasien yang menunggu giliran untuk dapat dilayani oleh Dokter. Setelah itu, mereka harus menunggu giliran untuk mendapatkan obat di loket pengambilan obat. Begitu banyak pasien yang menggu untuk dilayani namun karena puskesmas hanya mempunyai 2 orang karyawan apoteker diloket obat yang disediakan maka terjadi antrian yang panjang dan begitu lama sehingga membuat para pasien menjadi bosan. Oleh karena itu, sistem antrian harus diterapkan di Puskesmas Cabang Bekasi Jaya Kecamatan Bekasi Timur agar meningkatkan pelayanan masyarakat dan menciptakan kedisiplinan dalam antrian.
Dan berasarkan uiaran diatas maka penulis tertarik mengambil judul “ANALISIS ANTRIAN PELAYANAN PENGAMBILAN OBAT DI LOKET OBAT PADA PUSKESMAS CABANG BEKASI JAYA KECAMATAN BEKASI TIMUR”.

Rumusan dan Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dari penulisan ilmiah ini yaitu Bagaimana proses Antrian pada Puskesmas Cabang Bekasi Jaya dengan menggunakan metode Antrian Muti Chanel Single Phase pada hari kerja dan berapa jumlah loket yang harus dioperasikan agar pelayanan dapat optimal,
Batasan Masalah
Pada bagian ini penulis membatasi pembahsan maslaah pada loket antrian dalam penhyerahan dan pengambilan obat oleh pasien pada bulan Maret tahun 2010

Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penulisan ilmiah ini adalah :
1.       Untuk menganalisis antrian yang terjadi pada loket pengambilan obat di Puskesmas Cabang Bekasi Jaya
2.       Untuk menentukan jumlah karyawan apoteker yang harus dioperasikan pada setiap hari kerja

Metode Penelitian
Objek Penelitian
Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah para pasien yang mengantri di loket pengambilan obat pada Puskesmas Cabang Bekasi Jaya.
Data/Variabel
Dalam oenelitian ini variabel yang diteliti adalah :
1.       Tingkat kedatangan rata-rata pasien (λ)
2.       Waktu pelayanan rata-rata (1/μ)
3.       Jumlah pasien (n) dan
4.       Jumlah fasilitas pelayanan (S)

Metode Pengumpulan Data
Adapun metode penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut ini :
1.       Metode Kepustakaan (Library Research), yaitu dengan cara mengumpulkan, membeca, mempelajari serta menelaah buku-buku bacaan, surat kabar, majalah, internet dan lain sebagainya yang berkaitan dengan pembahasan yang penulis tulis.
2.       Observasi, dengan mendatangi objek yang bersangkutan untuk mendapatkan data yang diperlukan.
3.       Wawancara, yaitu dengan mendatangi dan mengajukan pertanyaan pada pimpinan puskesmas tersebut untuk mendapatkan data yang akurat.

Alat Analisis yang digunakan
Dalam perhitungan antrian ini alat analisis yang digunakan oleh penulis adalah analisis kuantitatif yaitu dengan menggunakan metode Multi Chanel Single Phase, yaitu suatu metode yang biasa digunakan untuk dua atau lebih fasilitas pelayanan (server) yang dialiri oleh antrian tunggal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar