1.1
Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti pernah mengalami
fenomena menunggu. Sangat menyanangkan jika kita dapat diberi pelayanan, atau
hal lainnya tanpa diharuskan untuk menunggu. Akan tetapi baik kita menyukai
atau tidak menyukainya, menunggu adalah bagian dari kehidupan sehari-hari kita,
dan yang kita harapkan hanyalah agar ketidak nyamanan dapat di minimalisir.
Untuk mengurangi tingkat kerugian yang ditimbulkan dari
atrian, maka dapat diterapkan salah satu metode dari beberapa metode antrian
yang ada dengan menerapkan metode antrian, pemberi jasa dapat memperpendek
garis antrian yang timbul akibat dari fasilitas pelayanan yang kurang memadai.
Antrian yang sangat panjang dan terlalu lama untuk
memperoleh giliran pelayanan memang sangat menyebalkan dan membosankan serta
dapat juga merugikan bagi pelanggan baik dari segi waktu maupun dari segi
biaya. Oleh karena itu, seharusnya sistem antrian ini dapat dirancang lebih
cepat dan efisien agar meningkatkan pelayanan pelanggan dengan menggunakan teori
antrian .
Sistem antrian yang sering kita jumpai dlam kehidupan
sehari-hari sengatlah banyak. Seperti antrian pada loket-loket transaksi bank
loket0loket pembayaran telepon, antrian untuk membeli tiketb bus di terminal,
antrian penonton pada gedumng bioskop, antrian mobil-mobil di tempat pembayaran
tol, antrian pasien-pasien yang menunggu giliran untuk mendapatkan
palayana dokter maupun untuk mengambil
obat di loket obat dan masih banyak lagi contoh-contoh lainya.
Dan berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik
mengambil judul “ANALISIS ANTRIAN
PELAYANAN PENGAMBILAN OBAT DI LOKET OBAT PADA PUSKESMAS PONDOK KELAPA KECAMATAN
DUREN SAWIT JAKARTA TIMUR”.
1.2
Rumusan dan Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan
masalah dari penulisan ilmiah ini yaitu :
1.
Bagaimana
proses antrian pada Puskesmas Pondok Kelapa Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur
dengan menggunakan metode Antrian Multi Chanel Single Phase pada hari kerja ?
2.
Berapa
jumlah loket yang harus dioperasikan agar pelayanan dapat optimal ?
Batasan Masalah
Pada bagian ini penulis
membatasi masalah pembahasan pada layanan loket antrian dalam penyerahan dan
pengambilan obat oleh pasien pada Puskesmas Pondok Kelapa Kecamatan Duren Sawit
Jakarta Timur.
1.3
Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan
dari penulisan ilmiah adalah :
1.
Untuk
mengatasi masalah antrian yang sering terjadi pada loket pengambilan obat di Puskesmas Pondok Kelapa Kecamatan
Duren Sawit Jakarta Timur
2.
Untuk
menyatukan jumlah karyawan apoteker yang harus dioperasikan pada setian hari
kerja
1.4
Manfaat Penelitian
1.
Manfaat
akademis, mengetahui bagaimana proses antrian yang terjadi pada Puskesmas
Pondok Kepala Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur.
2.
Manfaat
praktis, ,mengoptimalkan pelayanan pada loket pengambilan obat pada Puskesmas
Pondok Kelapa Kdecamatan Duren Sawit Jakarta Timur.
1.5
Metode Penelitian
Objek Penelitian
Dalam hal ini yang menjadi
objek penelitian adalah para pasien yang mengantri di loket pengambilan obat
pada Puskesmas :Pondok Kelapa Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur.
Data/Variabel
Dalam penelitian ini
variabel yang diteliti adalah :
1.
Tingkat
kedatangan rata-rata pasien
2.
Waktu
pelayanan rata-rata
3.
Junmlah
pasien
4.
Jumlah
fasilitaspelayanan
Metode Pengumpulan Data
Adapun metode penulisan
yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.
Metode
Kepustakaan, yaitu dengan cara mengumpulkan, membaca, mempelajari serta
menelaah buku-buku bacaan, surat kabar, majalah, internet dan lain sebagaimya
yang berkaitan dengan pembahasanyang peulis tulis.
2.
Observasi,
dengan mendatangi objek y6ang bersangkutan untuk mendapatkan data yang
diperlukan.
3.
Wawancara,
dengan mendatangi dan mengajukan pertanyaan pada narasumber puskesmas tersebut
untuk mendapatkan data yang akurat.
1.6
Alat Analisis yang Digunakan
Alat analisis yang
digunakan adalah metode Multi Chamel Single Phase. Multi Chanel Single Phase
adalah metode yang digunakan untuk dua atau lebih fasilitas pelayanan yang
dialirioleh antrian tunggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar