Rabu, 05 Desember 2012

BAB I - PENDAHULUAN



1.1            Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti pernah mengalami fenomena menunggu. Sangat menyanangkan jika kita dapat diberi pelayanan, atau hal lainnya tanpa diharuskan untuk menunggu. Akan tetapi baik kita menyukai atau tidak menyukainya, menunggu adalah bagian dari kehidupan sehari-hari kita, dan yang kita harapkan hanyalah agar ketidak nyamanan dapat di minimalisir.

Untuk mengurangi tingkat kerugian yang ditimbulkan dari atrian, maka dapat diterapkan salah satu metode dari beberapa metode antrian yang ada dengan menerapkan metode antrian, pemberi jasa dapat memperpendek garis antrian yang timbul akibat dari fasilitas pelayanan yang kurang memadai.

Antrian yang sangat panjang dan terlalu lama untuk memperoleh giliran pelayanan memang sangat menyebalkan dan membosankan serta dapat juga merugikan bagi pelanggan baik dari segi waktu maupun dari segi biaya. Oleh karena itu, seharusnya sistem antrian ini dapat dirancang lebih cepat dan efisien agar meningkatkan pelayanan pelanggan dengan menggunakan teori antrian .

Sistem antrian yang sering kita jumpai dlam kehidupan sehari-hari sengatlah banyak. Seperti antrian pada loket-loket transaksi bank loket0loket pembayaran telepon, antrian untuk membeli tiketb bus di terminal, antrian penonton pada gedumng bioskop, antrian mobil-mobil di tempat pembayaran tol, antrian pasien-pasien yang menunggu giliran untuk mendapatkan palayana  dokter maupun untuk mengambil obat di loket obat dan masih banyak lagi contoh-contoh lainya.

Dan berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik mengambil judul “ANALISIS ANTRIAN PELAYANAN PENGAMBILAN OBAT DI LOKET OBAT PADA PUSKESMAS PONDOK KELAPA KECAMATAN DUREN SAWIT JAKARTA TIMUR”.


  1.2            Rumusan dan Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dari penulisan ilmiah ini yaitu :
1.      Bagaimana proses antrian pada Puskesmas Pondok Kelapa Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur dengan menggunakan metode Antrian Multi Chanel Single Phase pada hari kerja ?
2.      Berapa jumlah loket yang harus dioperasikan agar pelayanan dapat optimal ?

Batasan Masalah
Pada bagian ini penulis membatasi masalah pembahasan pada layanan loket antrian dalam penyerahan dan pengambilan obat oleh pasien pada Puskesmas Pondok Kelapa Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur.

  1.3            Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan ilmiah adalah :
1.      Untuk mengatasi masalah antrian yang sering terjadi pada loket pengambilan  obat di Puskesmas Pondok Kelapa Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur
2.      Untuk menyatukan jumlah karyawan apoteker yang harus dioperasikan pada setian hari kerja

  1.4            Manfaat Penelitian
1.      Manfaat akademis, mengetahui bagaimana proses antrian yang terjadi pada Puskesmas Pondok Kepala Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur.
2.      Manfaat praktis, ,mengoptimalkan pelayanan pada loket pengambilan obat pada Puskesmas Pondok Kelapa Kdecamatan Duren Sawit Jakarta Timur.


  1.5            Metode Penelitian
Objek Penelitian
Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah para pasien yang mengantri di loket pengambilan obat pada Puskesmas :Pondok Kelapa Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur.

Data/Variabel
Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah :
1.      Tingkat kedatangan rata-rata pasien
2.      Waktu pelayanan rata-rata
3.      Junmlah pasien
4.      Jumlah fasilitaspelayanan

Metode Pengumpulan Data
Adapun metode penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.      Metode Kepustakaan, yaitu dengan cara mengumpulkan, membaca, mempelajari serta menelaah buku-buku bacaan, surat kabar, majalah, internet dan lain sebagaimya yang berkaitan dengan pembahasanyang peulis tulis.
2.      Observasi, dengan mendatangi objek y6ang bersangkutan untuk mendapatkan data yang diperlukan.
3.      Wawancara, dengan mendatangi dan mengajukan pertanyaan pada narasumber puskesmas tersebut untuk mendapatkan data yang akurat.


  1.6            Alat Analisis yang Digunakan
Alat analisis yang digunakan adalah metode Multi Chamel Single Phase. Multi Chanel Single Phase adalah metode yang digunakan untuk dua atau lebih fasilitas pelayanan yang dialirioleh antrian tunggal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar