Selasa, 23 Oktober 2012

Tema dan Judul Penulisan Metode Riset


Tema               : ANALISIS ANTRIAN
Judul               : ANALISIS ANTRIAN PELAYANAN PENGAMBILAN OBAT DI LOKET PADA PUSKESMAS PONDOK KELAPA JAKARTA TIMUR
Teori                :

Antrian merupakan suatu kegiatan yang sering dilakukan dalam kehidupan sehai-hari. Menurut Siagian (1987), antrian adalah suatu garis tunggu dair nasabah yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayanan/fssilitas.
Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi matematis dari antrian-antrian atau baris-baris penungguan. Fenomena manunggu adalah hasil langsung dari keacakan dalam operasi sarana pelayanan secara umum, kedatangan pelanggan dan waktu pelayanan tidak diketahui sebelumnya karena jika bisa diketahui, pengoperasiannya sarana tersebut dapat dijadwalkan sedemikian rupa sehingga akan sepenuhnya menghilangkan kaharusan untuk menunggu.

Sejarah Teori Antrian
Teori antrian pertama kalinya dikemukakan oleh A.K. Erlang (1910), seorang ahli matematika berkebangsaan Denmark. Dalam bukunya Solutions of Some Problem in the Theory of Probability of Significance in Automstic Telephone Exchange. Erlang melaukan eksperimen tentang fluktuasi telepon yang berhubungan dengan automaticdialing equipment, yaitu peralatan penyambungan telepon secara otomatis.
Teori ini dirancang untuk memperkirakan beberapa banyak pelanggan menunggu dalam suatu garis antrian, kepanjangan garis tunggu, seberapa sibuk fasilitas pelayanan, dan apa yang terjadi bila waktu palayanan atau pola kedatangan berubah.

 Tujuan antrian
Tujuan dasar model antrian adlah untuk meminimumkan biaya total, yaitu :
1)      Biaya Langsung
Biaya karena manambah fasilitas layanan serta gaji tenaga kerja yang memberikan pelayanan
2)      Biaya Tidak Langsung
Biaya karena mengantri (biaya yang timbul karena para individu harus mengunggu untuk dilayani).


Komponen Sistem Antrian
Model antrian paling tidak memerlukan 3 jenis data, yaitu :
a.       Kedatangan
Setiap masalah antrian melibatkan kedatangan, misalnya orang, mobil atau panggilan telepon untuk dilayani. Kedatangan ini sering dinamkan  proses input. Proses input meli[uti sumber kedatangan atau biasa dinamakan calling population dan cara terjadinya. Kedatangan pada umumnya merupakan proses random. Sebagai contoh jumlah mahasiswa yang antri untuk regestrasi disebuah perguruan tinggi sudah diketahui jumlahnya(finte), sedangkan jumlah nasbah bank yang abtri untuk setor, menarik tabungan, meupun membuka rekening baru, bisa tak terbatas (infinte).
b.      Pelayanan
Pelayanan atau mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih pelayanan, atau satu atau lebih fasilitas pelayanan. Contohnya, jalan tol dapat memiliki beberapa pintu tol. Mekanisme palayanan dapat hanya terdiri dari satu pelayanan dalam satu fasilitas palayanan yang ditemui pada loket seperti pada penjualan tiket digedung bioskop. Di samping itu, perlu diketahui cara pelayanan dirampungkan, yang kadang-kadang merupakan proses random.
c.       Antri
Inti dari amanilsa antrian adalah antri itu sendiri. Timbulnya antrian terutama tergantung dari sifat kedatangan dan proses pelayanan. Penentu antrian lain yang penting adalah disiplin antri. Disiplin antri adalah aturan keputusan yang menjelasan cara melayani pengantri, misalnya datang awal dilayani dulu, datang terakhir dilayani dulu, berdasarkan prioritas, dan secara random. Jika tak ada antrian berarti terdapat pelayan yang nganggur atau kelebihan fasilitas pelayanan.

Struktur Sistem Antrian
Dalam teori antrian terdapat juga sistem antrian yang memperlihatkan proses antrian yang terjasi dalam suatu aktifitas yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Ada empat macam struktur dasar antrian yaitu :
1)      Single channel-Single Phase
Berarti hanya ada satu jalut yang memasuki sistem pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan single phase berarti hanya ada satu pelayanan saja.
2)      Single Channel-Multi Phase
Istilah multi phase menunjukan ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan secara berurutan. Sebagai contoh pencurian mobil
3)      Multi Channel-Single Phase
Sistem multi channel terjadi kapan saja dimana ada dua atau lebih fasilitas pelayanan diarini oleh antrian tunggal. Sebagai contoh adalah antrian pada teller bank
4)      Multi Channel-Multi Phase
Setiap sistem mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahapnya. Sebagai contoh, regestrasi para mahasiswa dikampus, pelayanan kepada pasien di rumah sakit pada saat pendaftaran, diagnosa, dan penyembuhan sampai pembayaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar