Tema : ANALISIS ANTRIAN
Judul
: ANALISIS ANTRIAN PELAYANAN
PENGAMBILAN OBAT DI LOKET PADA PUSKESMAS PONDOK KELAPA JAKARTA TIMUR
Teori
:
Antrian
merupakan suatu kegiatan yang sering dilakukan dalam kehidupan sehai-hari.
Menurut Siagian (1987), antrian adalah suatu garis tunggu dair nasabah yang
memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayanan/fssilitas.
Teori
antrian adalah teori yang menyangkut studi matematis dari antrian-antrian atau
baris-baris penungguan. Fenomena manunggu adalah hasil langsung dari keacakan
dalam operasi sarana pelayanan secara umum, kedatangan pelanggan dan waktu
pelayanan tidak diketahui sebelumnya karena jika bisa diketahui,
pengoperasiannya sarana tersebut dapat dijadwalkan sedemikian rupa sehingga
akan sepenuhnya menghilangkan kaharusan untuk menunggu.
Sejarah
Teori Antrian
Teori
antrian pertama kalinya dikemukakan oleh A.K. Erlang (1910), seorang ahli
matematika berkebangsaan Denmark. Dalam bukunya Solutions of Some Problem in the Theory of Probability of Significance
in Automstic Telephone Exchange. Erlang melaukan eksperimen tentang
fluktuasi telepon yang berhubungan dengan automaticdialing
equipment, yaitu peralatan penyambungan telepon secara otomatis.
Teori
ini dirancang untuk memperkirakan beberapa banyak pelanggan menunggu dalam
suatu garis antrian, kepanjangan garis tunggu, seberapa sibuk fasilitas
pelayanan, dan apa yang terjadi bila waktu palayanan atau pola kedatangan
berubah.
Tujuan antrian
Tujuan
dasar model antrian adlah untuk meminimumkan biaya total, yaitu :
1)
Biaya Langsung
Biaya karena
manambah fasilitas layanan serta gaji tenaga kerja yang memberikan pelayanan
2)
Biaya Tidak
Langsung
Biaya karena mengantri (biaya
yang timbul karena para individu harus mengunggu untuk dilayani).
Komponen
Sistem Antrian
Model
antrian paling tidak memerlukan 3 jenis data, yaitu :
a.
Kedatangan
Setiap masalah
antrian melibatkan kedatangan, misalnya orang, mobil atau panggilan telepon
untuk dilayani. Kedatangan ini sering dinamkan proses input. Proses input
meli[uti sumber kedatangan atau biasa dinamakan calling population dan cara terjadinya. Kedatangan pada umumnya
merupakan proses random. Sebagai contoh jumlah mahasiswa yang antri untuk
regestrasi disebuah perguruan tinggi sudah diketahui jumlahnya(finte),
sedangkan jumlah nasbah bank yang abtri untuk setor, menarik tabungan, meupun
membuka rekening baru, bisa tak terbatas (infinte).
b.
Pelayanan
Pelayanan atau
mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih pelayanan, atau satu
atau lebih fasilitas pelayanan. Contohnya, jalan tol dapat memiliki beberapa
pintu tol. Mekanisme palayanan dapat hanya terdiri dari satu pelayanan dalam
satu fasilitas palayanan yang ditemui pada loket seperti pada penjualan tiket
digedung bioskop. Di samping itu, perlu diketahui cara pelayanan dirampungkan,
yang kadang-kadang merupakan proses random.
c.
Antri
Inti dari amanilsa antrian
adalah antri itu sendiri. Timbulnya antrian terutama tergantung dari sifat
kedatangan dan proses pelayanan. Penentu antrian lain yang penting adalah
disiplin antri. Disiplin antri adalah aturan keputusan yang menjelasan cara
melayani pengantri, misalnya datang awal dilayani dulu, datang terakhir
dilayani dulu, berdasarkan prioritas, dan secara random. Jika tak ada antrian
berarti terdapat pelayan yang nganggur atau kelebihan fasilitas pelayanan.
Struktur
Sistem Antrian
Dalam
teori antrian terdapat juga sistem antrian yang memperlihatkan proses antrian
yang terjasi dalam suatu aktifitas yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Ada empat macam struktur dasar antrian yaitu :
1)
Single
channel-Single Phase
Berarti hanya ada
satu jalut yang memasuki sistem pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan
single phase berarti hanya ada satu pelayanan saja.
2)
Single
Channel-Multi Phase
Istilah multi phase
menunjukan ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan secara berurutan.
Sebagai contoh pencurian mobil
3)
Multi
Channel-Single Phase
Sistem multi
channel terjadi kapan saja dimana ada dua atau lebih fasilitas pelayanan
diarini oleh antrian tunggal. Sebagai contoh adalah antrian pada teller bank
4)
Multi Channel-Multi
Phase
Setiap sistem mempunyai
beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahapnya. Sebagai contoh, regestrasi
para mahasiswa dikampus, pelayanan kepada pasien di rumah sakit pada saat
pendaftaran, diagnosa, dan penyembuhan sampai pembayaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar