Bobi Ade Dermawan : 10207213
ANALISIS ANTRIAN PELAYANAN PENGAMBILAN OBAT DILOKET OBAT
PADA PUSKESMAS CABANG BEKASI JAYA KECAMATAN BEKASI TIMUR
PI Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas
Gunadarma, 2010
Antrian sudah sering kita jumpa dalam kehiduan sehari-hari.
Antrian yang panjang dapat merugikan waktu pasien yang akan mengambil obat.
Tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah untuk menghindari
antrian yang terjadi pada Puskesmas Cabang Bekasi Jaya Kecamatan Bekasi Timur dan untuk menentukan jumlah karyawan apoteker
dalam loket obat yang terbaik bagi pasien maupun Puskesmas Cabang Bekasi Jaya
Kecamatan Bekasi Timur.
Berdasarkan penelitian yang sudah penulis lakukan, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1)
Apabila di operasikan
2 (dua) orang karyawan pada hari kerja, maka dan terjadi antrian rata-rata
sebesar 6 pasien dan waktu rata-rata pasien dalam antrian adalah 14 menit,
sedangkan apabila dioperasikan 3 (tiga) karyawan apoteker akan terjadi antrian
rata-rata sebesar 1 pasien dan waktu rata-rata pasien dalam antrian adalah 1,06
menit. Hal ini berarti hampir tidak ada pasien dalam antrian.
2)
Jumlah 2 (dua) karyawan
apoteker yang tersedia di Puskesmas Cabang Bekasi Jaya Kecamatan Bekasi Timur
ternyata belum optimal dan diperlukan tambahan karyawan apoteker karena terjadi
perbedaan yang cukup besar antrian.
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan maka
dapat disimpulkan bahwa jumlah 2 buah orang
karyawan apoteker yang tersedia belum cukup optimal dan diperlukan tambahan
karyawan apoteker baru di dalam loket obat karena terjadi perbedaan yang cukup
besar dalam antrian, jadi Puskesmas Cabang Bekasi Jaya perlu direkomendasikan
untuk menambah satu orang karyawan baru, karena jumlah karyawan apoteker yang
disediakan belum mampu mengatasi antrian pasien.
Sumber : Perpustakaan Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar