Segmentasi pasar adalah kegiatan
membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam
satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.Namun menurut
pendefinisian pemasaran (Teguh,1993:52) memberikan definisi yang lebih
terinci dengan mengatakan bahwa Segmentasi pasar adalah proses membagi-bagi
pasar yang semula berperilaku heterogen menjadi beberapa kelompok pasar yang
sekarang berperilaku lebih seragam. Sedangkan Kotler
menyatakan (“Market segmentation is the process of breaking a
heterogeneous group of potential buyer into smaller homogeneous groups of
buyer, that is with relatively similar buying characteristics or needs”).
Dimana maksudnya adalah pasar
dibagi bedasarkan tingkat potensialnya, sehingga konsumen bisa membeli sesuai
dengan kebutuhannya. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
segmentasi memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan Dengan kata lain,
segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang
terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku berbeda yang
mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.
Berdasarkan pengertian diatas
dapat disimpulkan bahwa segmentasi memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan.
Segmentasi tersebut memiliki peran penting karena beberapa alasan yaitu
pemfokusan aloksai sumber daya manusia, penetuan komponen strategi.
Dalam pelaksanaannya, segmentasi
pasar melalui tiga tahap utama, yakni:
1.
membagi pasar
ke dalam kelompok-kelompok homogen.
2.
memilih satu
segmen atau lebih untuk dijadikan target, dengan cara mengambil keputusan atas
dasar bauran pemasaran yang khusus yakni produk, harga saluran dan daya tarik
promosi.
A.
Analisis Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen adalah sejauh mana manfaat sebuah
produk dirasakan (perceived) sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan
(Amir, 2005). Kotler (2000) mengatakan bahwa kepuasan konsumen merupakan
tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan antara kinerja produk yang ia
rasakan dengan harapannya. Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan
definisi kepuasan konsumen yaitu tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja .produk yang dia rasakan dengan harapannya.
a.
Komponen Kepuasan Konsumen
Menurut Giese & Cote (2000) sekalipun banyak
definisi kepuasan konsumen, namun secara umum tetap mengarah kepada tiga
komponen utama, yaitu:
a.
Respon : Tipe
dan intensitas
Kepuasan konsumen merupakan respon emosional dan
juga kognitif. Intesitas responnya mulai dari sangat puas dan menyukai produk
sampai sikap yang apatis terhadap produk tertentu.
b.
Fokus
Fokus pada performansi objek disesuaikan pada
beberapa standar. Nilai standar ini secara langsung berhubungan dengan produk,
konsumsi, keputusan berbelanja, penjual dan toko.
Respon terjadi pada waktu tertentu, antara lain :
setelah konsumsi, setelah pemilihan produk atau jasa, berdasarkan pengalaman
akumulatif. Durasi kepuasan mengarah kepada berapa lama respn kepuasan itu
berakhir.
B. Profitabilitas
Hubungan antara kepuasan pelanggan
dan profitabilitas sangatlah erat. Studi yang menunjukkan hal ini, terutama
sepanjang dekade 80-an dan awal 90-an sudah sangat banyak. Secara logikapun,
pelaku bisnis juga dengan mudah meyakini adanya hubungan antara dua hal ini.
Pelanggan yang puas cenderung loyal. Tingkat loyalitas inilah yang sesungguhnya
bertanggung jawab terhadap tingkat profitabilitas. Pelanggan yang loyal,
cenderung membeli lebih banyak. Mereka juga cenderung mudah
melakukan pembelian cross-selling atau add-on selling.
Karena hubungannya dengan tingkat
profitabilitas, maka kepuasan pelanggan adalah asset yang berharga. Oleh karena
itu, setiap upaya atau program untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, pada
dasarnya adalah suatu investasi. Karena bersifat investasi, maka ada kemungkinan,
usaha untuk meningkatkan kepuasan pelanggan tidaklah optimal. Perusahaan bisa over investment atau under investment.
C. Strategi
Pemasaran
Agar segmen pasar dapat
bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
• Measurable : Ukuran, daya beli,
dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit
diukur.
• Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan
dilayani secara efektif.
• Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan
menguntungkan untuk dilayani
• Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan
secara konseptual dan memberikan.
A. Analisis
Konsumen
Analisis konsumen berguna untuk
melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran pemasaran di dalamnya.
Pengambilan Keputusan Konsumen
Pengambilan Keputusan Konsumen
Proses pengambilan keputusan yang
dilakukan seseorang mengalami berbagai pentahapan sebagai berikut:
1. Analisis Kebutuhan
1. Analisis Kebutuhan
Konsumen merasa bahwa dia
membutuhkan sesuatu untuk memenuhi keinginannya. Kebutuhan itu bisa
dibangkitkan oleh dirinya sendiri ataupun stimulus eksternal. Stimulus bisa
melalui lingkungan bergaul, sesuatu yang dilihat, ataupun dari komunikasi
produk atau jasa perusahaan lewat media massa, brosur, dan lain-lain.
2. Pencarian Informasi
Setelah kebutuhan itu dirasakan,
konsumen kemudian mencari produk ataupun jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya.
3.Evaluasi Alternatif
Konsumen kemudian mengadakan
evaluasi terhadap berbagai alternatif yang tersedia mulai dari keuntungan dan
manfaat yang dia peroleh.
4. Keputusan Pembelian
Konsumen memutuskan untuk membeli
merek tertentu dengan harga tertentu, warna tertentu.
5. Sikap Paska Pembelian
Sikap paska pembelian menyangkut
sikap konsumen setelah membeli produk ataupun mengkonsumsi suatu jasa.
B. Perubahan Struktur Pasar
1. Pasar
Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna
terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk
yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak.
2. Pasar
Monopolistik
Struktur pasar monopolistik
terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang
serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara
produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan
ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya
3. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu
bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual
dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah
industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya.
4. Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika
di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual.
Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln),
perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar