Karangan
Eksposisi
Pengertian eksposisi menurut Wikipedia adalah
jenis perkembangan paragraph dalam sebuah karya tulis yang bertujuan untuk
menjelaskan, memberi pengertian, memaparkan dan memberi informasi tentang sesuatu
apa adanta dengan gaya tulisan yang tidak berbelit-belit, singkat jelas, akurat
dan padat.
Karnagan seperti ini banyak kita temui
dalam tulisan disekitar kita, seperti penjelasan manfaat produk, petunjuk
penggunaan pada sebuah produk, prifil lembaga atau perusahaan dan lain-lain.
Contoh karangan Eksposisi :
Cara
Merawat Anjing Plug
Aku
memiliki anjing dengan jenis Pug. Namanya Brownie. Seperti anjing Pug lainnya,
Brownie memiliki bulu coklat muda yang pendek, dan terasa halus jika dipegang.
Ia berjenis kelamin jantan. Brownie memiliki berat badan yang ideal di usianya
yang 5 bulan, yaitu seberat 5 kilogram.
Aku
akan menjelaskan, cara merawat anjing jenis ini, agar bulunya nampak mengkilat
dan berat badannya bertambah dengan baik. Ada dua hal yang akan dijelaskan di
sini, yaitu jenis makanan yang dikonsumsi dan perawatan tubuh yang terdiri dari
kulit dan bulu.
Pertama-tama
adalah jenis makanan yang dikonsumsi. Seperti pada umumnya anjing ras, Brownie
mengkonsumsi makanan anjing kusus yang kering. Makanan ini juga kusus untuk
jenis anak anjing denga ukuran badan kecil. Brownie makan makanan anjing
sebanyak satu gelas aqua, dengan frekuensi tiga kali sehari. Kadang-kadang,
makanan ini dicampur dengan susu.
Selain
mengkonsumsi makanan anjing, Brownie juga minum susu dua kali sehari. Karena
usia Brownie masih termasuk anak anjing, maka ia diberi susu bayi, dari merk
SGM1. Brownie sangat menyukai susu. Setiap kali diberi susu sebanyak 1 gelas,
dalam waktu singkat akan dihabiskannya.
Brownie
juga diberi vitamin untuk menjaga kesehatannya, yang bentuknya seperti pasta
gigi. Brownie sangat menyukai vitaminnya. Karena vitamin ini berbau amis
seperti bau ikan basah. Mungkin bau seperti ini menarik bagi seekor anjing.
Berikutnya
adalah perawatan kulit dan bulu. Setiap hari Sabtu, ayahku memanggil petugas
dari salon anjing untuk memandikan Brownie. Cara memandikannya cukup rumit.
Pertama-tama, tubuhnya dibasahi dengan air. Kemudian dia disiram dengan sabun
yang sudah dicampur air. Sabun ini kusus untuk menghindarkan Brownie dari
serangan jamur. Sebab, di rumahku ada anjing lain yang sedang terserang jamur.
Setelah itu, dibilas dengan air bersih. Kemudian disiram sabun wangi. Lalu
dibilas kembali. Kemudian bulunya dihembus dengan angin dari blower.
Setelah
itu, telinganya dibersihkan dengan kapas. Kemudian kukunya dipotong dengan
sangat hati-hati. Jika kurang berhati-hati, kukunya dapat berdarah saat
dipotong. Karena Pug adalah jenis anjing dengan kuku hitam, sehingga batas
antara jaringan kuku dan pembuluh darah tidak tampak.
Demikianlah
cara merawat anjing dari ras Pug, yang mungkin tidak begitu berbeda dengan
anjing dari ras lain. Dengan perawatan yang baik, maka penampilan anjing pun
akan menjadi menarik. Dengan demikian, aku pun menunjukkan rasa sayangku pada
anjingku.
Karangan
deskripsi
Karangan deskripsi adalah tulisan yang
tujuannya memberikan perincian atau detail tentang objek sehingga dapat memberi
pengaruh pada sentivitas dan imajinasi pembaca atau pendengar bagaikan mereka
ikut melihat, mendengar, merasakan, atau mengalami langsung objek tersebut
(Semi, 2003:41).
Jadi, deskripsi adalah bentuk
tulisan yang bertujuan memperluas pengetahuan dan pengalaman pembaca dengan
jalan melukiskan hakikat objek yang sebenarnya.
Contoh karangan deskripsi :
Anjingku
Brandon
Aku
memiliki dua ekor anjing. Salah satunya adalah jenis Rottweiler. Namanya
Brandon. Sebelum lebih jauh mengenal anjingku, mari kita mengenal sejarah
Rottweiler.
Anjing
dari jenis Rottweiler seringkali dijadikan anjing pekerja. Misalnya, untuk
menggiring domba, sebagai pembawa pesan di saat perang, membantu pekerjaan
polisi, juga untuk menjaga rumah.
Tadinya,
anjing dikenal di Jerman Timur sekitar 1900 tahun yang lalu. Jika berdiri,
tingginya sekitar 55 sampai 70 cm diukur sampai bahunya. Dan beratnya sekitar
34 sampai 41 kg. Rotweiler memiliki bulu yang pendek, yang melekat dengan
kulitnya, teksturnya tebal dan warnanya hitam. Seringkali memiliki bayangan
warna coklat tua dan coklat muda di sekitar pipi, dada, kaki dan sekitar mata.
Ekornya
terletak dekat dengan badannya. Seringkali, ekor ini dipotong sewaktu
Rottweiler masih kecil, sehingga hingga dewasa, ekornya tidak akan tumbuh lagi.
Dinamakan
Rottweiler, sesuai dengan salah satu pusatkota peternakan abad pertengahan di
Jerman yang bernama Rottweil, Rottweiler digunakan sebagai penggiring hewan
ternak dan pengawal pengiriman barang.
Ketika
menggiring hewan ternak menggunakan anjing dilarang di Jerman sekitar abad
ke-20, Rottweiler digunakan sebagai anjing pengirim pesan, dan kemudian
berkembang menjadi anjing polisi. Kemampuan sebagai anjing polisi,
menghindarkan Rottweiler dari kepunahan. Saat ini, keturunan Rottweiler sering
digunakan untuk membantu pekerjaan polisi dan juga dibesarkan sebagai anjing
peliharaan.
Brandon,
anjing Rottweilerku, sudah berusia 10 bulan saat ini. Pertama kali diambil,
usianya 3 bulan. Saat ini beratnya sudah 38 kg. Bulu di tubuhnya hampir
seluruhnya berwarna hitam, nampak mengkilat. Bulu di sekitar kakinya berwarna
coklat muda. Ekornya pendek, karena sudah dipotong sejak diambil. Wajahnya terkesan
galak. Dan yang paling membuat aku suka, suara gonggongannya sangat berwibawa.
Suaranya berat dan keras. Siapa pun orang asing yang mendengarnya akan merasa
takut.
Sehari-harinya,
Brandon ditempatkan di sebuah kandang yang luasnya cukup untuk dia berjalan-jalan,
namun tidak cukup untuk dia meloncat-loncat. Orangtuaku mengajaknya
berjalan-jalan hanya di hari libur, karena di hari lain, orangtuaku bekerja.
Mungkin karena kurang aktivitas, setiap kali Brandon dikeluarkan dari kandang,
dia akan sangat gembira. Kegembiraannya ditunjukkan dengan meloncat ke orang
yang mengeluarkannya dari kandang, dengan mulutnya terbuka menunjukkan giginya
yang runcing dan besar.
Seringkali,
ibuku tergigit, atau ayahku tercakar. Namun kedua orangktuaku tetap menyayangi
si Brandon. Aku pun juga kadang-kadang mencoba menarik tali pengikatnya. Namun
tenagaku belum cukup kuat untuk menahannya. Biar pun begitu, aku juga tetap
menyayangi anjingku, Brandon.
Ciri dan pembeda antara karangan deskripsi dengan karangan eksposisi
Menurut Semi (2003:41), deskripsi ini
merupakan ekposisis juga, sehingga ciri umum yang dimiliki oleh ekposisi pada
dasarnya dimiliki pula oleh deskripsi. Lebih lanjut, Semi (2003:41) mengatakan
bahwa ciri-ciri deskripsi yang sekaligus sebagai pembeda dengan ekposisi
adalah sebagai berikut.
- Deskripsi lebih berupaya memperlihatkan detail atau perincian tentang objek.
- Deskripsi lebih bersifat memberi pengaruh sensitivitas dan membentuk imajinasi pembaca.
- Deskripsi disampaikan dengan gaya yang nikmat dengan pilihan kata yang menggugah; sedangkan ekposisi gayanya lebih lugas.
- Deskripsi lebih banyak memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar dilihat, dan dirasakan sehingga objeknya pada umumnya berupa benda, alam, warna, dan manusia.
- Organisasi penyampaiannya lebih banyak menggunakan susunan ruang (spartial order).
Di
antara ciri-ciri tersebut yang tidak dimiliki oleh ekposisi adalah gaya yang
indah dan memikat sehingga memancing sesitivitas dan imajinasi pembaca atau
pendengar. Ada pula deskripsi yang disampaikan dengan bahasa yang lugas dan
juga tidak memancing sensitivitas pembaca, tapi menekankan pada perincian atau
detail dengan mengajukan pembuktian atau banyak contoh (mis. deskripsi tentang
keadaan ruang praktik atau
deskripsi tentang keadaan daerah yang dilanda tsunami). Oleh sebab itu,
karangan deskripsi dibagi atas dua, yaitu deskripsi
ekpositoris (deskripsi teknis) dan deskripsi artistik (disebut juga deskripsi
literer, impresionistik, atau sugestif) (Semi, 2003:43). Lebih lanjut, Semi
(2003:43) mengatakan bahwa